Apa saja perubahan perilaku yang diharapkan?
Perilaku dapat diartikan sebagai tindakan dari salah satu orang yang memiliki kaitan dengan dirinya sendiri atau dengan orang lain. Perubahan perilaku yang diharapkan utamanya ada dalam hal :
Strategi pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku diutamakan menuruti aturan 3M. Setiap orang harus memiliki kemauan dan bisa melakukan perubahan perilaku mematuhi 3M sehingga dapat melakukan pencegahan penularan Covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir banyak orang yang positif Covid-19 tanpa gejala, maka dari itu menerapkan perilaku sehat 3M menjadi usaha pencegahan yang penting.
Apa kamu tau?
Orang-orang yang paling banyak menyebarkan virus Covid-19 ada pada umur 20-40 tahun.
Virus SARS-CoV-2 atau virus corona menyerang saluran pernapasan manusia serta menimbulkan gangguan dari yang ringan sampai berat, bahkan sampai meninggal. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini diberi nama Covid-19. Covid-19 dapat menyerang siapa saja termasuk anak muda. Keadaan anak muda sebetulnya lebih kebal tetapi tetap dapat tertular tanpa adanya gejala (asimtomatik). Namun yang seperti ini tentu membahayakan karena mampu menyebabkan orang yang disekitarnya meninggal atau kerap disebut silent killer.
Covid-19 tidak ditrularkan dari hewan tetapi menular ke sesama manusia, utamanya orang-orang di sekitar kita. Covid-19 ditularkan melalui percikan air ludah atau droplet yang keluar dari mulut atau hidung seseorang ketika dia bersin, batuk dan berbicara. Droplet dapat terjatuh, lengket dengan barang-barang di sekitar kita. Maka dari itu, sat kita memegang barang-barang kemudian mengusap mata, hidung dan mulut dapat menjadi tempat penularan Covid-19.
Kelemahan virus Corona :
Setiap hari kita perlu mengerti dan waspada dimanapun kita berada, baik di zona merah, zona oranye, zona kuning ataupun zona hijau. Selain itu, kita perlu waspada pada tempat yang memiliki resiko tinggi penularan Covid-19.
Mengapa penting untuk menggunakan masker?
Mengapa menjaga jarak penting?
Percikan droplet yang keluar ketika batuk, jika tidak menggunakan masker dapat menyiprat hingga 2 meter. Saat berbicara tetapi tidak menggunakan masker maka uap air (aerosol) dapat menyiprat hingga 2 meter. Saat bersin dan tidak menggunakan masker maka droplet akan menyiprat hingga 6 meter. Dengan menjaga jarak maka kita dapat mengurangi resiko tertular atau menulari orang lain.
Apa saja wujud dari menjaga jarak?
Melakukan aktivitas sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan yaitu menjauhi keramaian atau kumpulan orang banyak. Llau menjaga jarak dengan orang hingga 2 meter dengan tidak bersalaman, berpegangan apalagi merangkul. Selain itu juga tidak berdekatan dengan siapa saja dan dimana saja berada.
Mengapa mencuci tangan dengan sabun itu penting?
Virus akan mati apabila terkena sabun dan air yang mengalir. Ada 2 cara membasuh tangan yang sebenernya yaitu membasuh tangan menggunakan sabun dan air mengalir paling tidak selama 20 detik atau membasuh tangan menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol sedikitnya 60%.
Apa kamu tahu?
Covid-19 merupakan salah satu wujud zat halus yang terbungkus dari protein dan lemak. Sabun dapat melarutkan sehingga virus akan hancur dan mati. Bagaimana jika tidak ada air dan sabun? Maka dapat menggunakan hand sanitizer. Kapan? Membasuh tangan yang utama yaitu sebelum memegang mata, hidung dan mulut.
Kami sebagai penyedia jasa kurusu mengemudi tentunya sangat mendukung saran dan gerakan pemerintah untuk mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditetapkan demi menjaga kesehatan masyarakat bersama. Maka dari itu dalam pelatihan kursusu stir mobil kami menyediakan handsanitizer dan disinfektan sebagai wujud peduli kami terhadap bahayanya virus Covid-19 ini.